MENGUNGKAP VIDEO PORNO ARIEL – LUNA DAN ARIEL - CUT TARI



Setiap ada video dokumentasi yang menghebohkan selalu dipertanyakan keaslian video tersebut. Kita masih ingat ketika para teroris merekam persiapan kelompok Nurdin M. Top hendak mengebom hotel Ritz Carlton dalam bentuk video, dan Mabes Polri menampilkan logo Polri di video tersebut, ramailah orang-orang telematika mempertanyakan keabsahan video tersebut. Sama ketika Video porno Ariel – Luna dan Ariel – Cut Tari beredar luas diinternet, banyak orang mempertanyakan keaslian video tersebut meskipun Cut Tari sendiri membantah keberadaannya divideo tersebut.


Gambar : karena kutipan foto di video Luna dan Ariel tidak mungkin saya tampilkan. Maka foto ini diambil dari Wawancara eksklusif dengan TV One


Saya menjadi penasaran untuk mengetahui kandungan materi video yang menghebohkan tersebut, saya coba download. Hasilnya

Gambar : capture foto Cut Tari dalam video Ariel - Cut Tari

setelah saya dapatkan video Ariel – Luna Maya dengan ukuran yang dikompres sebesar 6.8 MB dalam format Mp4 terus saya ubah ke format AVI -Audio Video Interleaved- ( sebuah format khas Microsoft windows dalam menangani pekerjaan video) sebelum mengetahui detail video tersebut. Untuk dapat mengetahui detail sebuah video kita harus mengenal dan membaginya kedalam scene-scene.
Setiap video selalu terdiri dari scene-scene video atau batasan-batasan masing-masing angle baik dibuat otomatis oleh alat perekam maupun hasil pengambilan gambar itu sendiri. Dari Scene tersebut dapat diketahui framenya. Scene video yang dilakukan secara otomatis biasanya mengacu pada setiap pergerakan gambar tersebut. Setiap pergerakan gambar bila diperlambat akan menghasilkan frame-frame dengan jumlahnya sangat tergantung dari gerakan gambar tersebut. Dalam video Ariel – Luna, saya ambil sampel durasi 26 detik diawal dari video tersebut dengan menggunakan tingkat sensitifitas scanning scenenya 100% hasilnya terdapat 753 frame artinya untuk 26 detik video tersebut diperlukan kira-kira seukuran 753 gambar foto statis dengan angle (sudut-sudut) yang berbeda-beda. Artinya kalau anda ingin mengubah video tersebut diperlukan foto-foto sebanyak itu baik jumlahnya maupun sudut gambarnya untuk durasi 26 detik, sebelum diinsertkan didalam video tersebut.

Pertanyaannya menjadi mungkinkah materi video bisa diubah ?. jawabannya sangat tergantung pada jenis video yang dibuat dan siapa yang membuatnya. Kalau jenis-jenis film beranimasi canggih seperti terminator sangat mungkin. Mengubah materi wajah dan posture orang kedalam fitur animasi dapat dilakukan disini. Untuk itu diperlukan animator-animator handal dan mahal yang mampu melakukannya.

Kalau hanya video sekelas Ariel-Luna dan Ariel – Cut Tari. Tidak usah orang sekelas Roy Suryo, para editor video mampu mengatakan bahwa itu adalah asli. Mengapa ?. karena dari angle pengambilan gambar saja nampak sebagai pekerjaan amatiran. Pekerjaan amatiran tidak mungkin mengubah gambar video yang bersifat dinamis dan menginsertkan gambar-gambar statis dalam waktu yang bersamaan. Indikator-indikator diantaranya ;

  1. gambar cenderung tidak fokus ini menunjukkan memang video itu konon merupakan koleksi pribadi yang dibuat asal-asalan saja.
  2. penggunaan teknik-teknik pengambilan gambar video (zoom in-out, pan zoom, close – big close dll) tidak nampak jelas. Upaya big-close misalnya, untuk melihat ekspresi seseorang secara detail dilakukan sekilas sehingga tidak jelas maksud dari big-close tersebut.
  3. Perubahan warna dalam video terkadang nampak kuning dan pecah, kabur dan kadang nampak terang-jelas akibat dari lighting hanya mengandalkan pencahayaan ruangan menyebabkan warna tampilan video yang berubah-ubah sesuai dengan angle gambar dan sumber datangnya cahaya – ini sangat dihindari para pembuat video profesioanl karena rendahnya pencahayaan tanpa dibarengi dengan kamera video beresolusi tinggi yang dipakai hanya melahirkan gambar pecah dan tidak jelas bahkan video yang menggunakan teknologi HD (high Definition) tanpa filter dan lensa peredam masih tidak bagus hasilnya.
  4. video Ariel – Cut Tari diambil tidak menggunakan triport atau alat penopang kamera lainnya melainkan hanya diletakkan diatas meja sedangkan video Ariel – Luna diambil dengan tangan Ariel baik kanan dan kiri secara bergantian akibatnya goyangan gambar sangat terasa
  5. perpindahan sudut pengambilan gambar tidak melalui proses cut recording tetapi dengan langsung menggerakkan kamera tanpa mematikan rekamannya yang menunjukkan sebagai pekerjaan amatiran.
  6. media output yang digunakan berekstensi 3gp dan Mp4 yang merujuk rekaman dari hanphone dan kamera foto digital – jarang sekali para profesional mau menggunakan HP dan foto digital sebagai media pengambilan gambar bergerak karena kualitas audio maupun video cenderung rendah disebabkan keterbatasan pixelnya. Meskipun output dari kamera video seperti handycam maupun video profesional dapat saja diubah dalam ekstensi 3gp maupun Mp4 melalui proses transfer yang sederhana.
  7. Media video yang berasal dari Handycam maupun Video Kamera Profesional pada proses transfer kekomputer banyak dipilih ekstensi AVI (Audio Video Interleaved yang merupakan kekhasan ekstensi sistem Microsoft Windows) dari capture DV –Digital Video- maupun MPEG ( Moving Picture Experts Group) yang biasanya memakan ruang yang sangat besar (MPEG membutuhkan 167 MB perdetik untuk capture resolution 768 x 576 pixel yang artinya ukuran 4-7 GB untuk disk blank DVD hanya sanggup menampung durasi sekitar 4 menit video namun setelah dikompress dalam format keluaran DVD - Digital Versatile Disc - 17 GB akan menjadi sekitar 650 – 780 MB saja. sumber : Manual dari Magix Pro 2005, Manual dari Pinnacle 10 plus dan Manual dari Ulead Video Studio 8). Sedangkan 3gp mapun Mp4 akan langsung dapat ditransfer atau dicopy pastekan kekomputer sekaligus diedit dengan kualitas yang tentunya jauh lebih rendah ketimbang input ekstensi AVI maupun MPEG. Untuk mengubah video dari ekstensi 3gp maupun Mp4 kedalam format MPEG, VCD maupun DVD cukup anda gunakan software editing video pinnacle 10 plus keatas yang mudah pengoperasiannya.